3 Cara Ampuh Mudah Bangun Shubuh
![bangun_shubuh](https://remajaislam.com/wp-content/uploads/2015/03/bangun_shubuh-150x95.jpg)
Bagaimana biar bisa mudah bangun shubuh? Adakah kiatnya?
Para remaja muslim biasa sangat sulit untuk bangun Shubuh, lebih-lebih lagi untuk pria untuk berjama’ah di masjid. Wah … itu berat sekali.
Berikut langkah-langkah yang RemajaIslam.Com berikan, moga bisa dipraktekkan dengan segera.
1- Biasakan tidur di awal malam dan jauhi begadang.
Ini yang biasa jadi sebab orang telat bangun Shubuh. Malam diambil untuk begadang dan banyak ngobrol. Atau kalau anak-anak gaul biasanya menunggu tayangan bola usai. Akhirnya … Sudah tahu kan? Pasti Shubuhnya telat.
Ini nasehat hadits yang menunjukkan larangan begadang.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum
shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, 3: 278).
2- Coba lakukan adab-adab sebelum tidur.
Dengan melakukan beberap adab berikut, akan sangat membantu untuk mudah bangun Shubuh.
a- Tidurlah dalam keadaan berwudhu.
b- Tidur berbaring pada sisi kanan.
c- Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing-masing sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah.
d- Membaca ayat kursi sebelum tidur.
e- Membaca do’a sebelum tidur “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”.
3- Gunakan alarm pada weker kring atau handphone.
Namun saran kami, alarm tersebut tidak diletakkan di bawah bantal. Kenapa?
Coba bayangkan deh, apa yang dilakukan jika alarm tersebut berbunyi di bawah bantal, pasti akan dimatikan kan?
Jadi baiknya alarm tersebut diletakkan di tempat yang jauh biar ada kesempatan untuk melangkah sehingga bisa jadi cepat sadar.
Silakan coba sembari meminta tolong pada Allah.
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
—
1000 Kebaikan dalam Sehari
1000 Kebaikan dalam Sehari
“Bagaimana salah seorang di antara kami
bisa menghasilkan seribu kebaikan?”. Beliau menjawab, “Yaitu dengan
bertasbih (membaca subhanallah) seratus kali, maka dengan itu akan
dicatat seribu kebaikan atau dihapuskan darinya seribu kesalahan.”
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan :
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ وَعَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ مُوسَى
الْجُهَنِيِّ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ
وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا مُوسَى الْجُهَنِيُّ عَنْ
مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ
أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ
جُلَسَائِهِ كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ قَالَ يُسَبِّحُ
مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ
أَلْفُ خَطِيئَةٍ
Abu Bakr bin Abi Syaibah menuturkan kepada kami. Dia berkata: Marwan
dan Ali bin Mus-hir menuturkan kepada kami dari Musa al-Juhani.
Sedangkan dari jalan yang lain Imam Muslim mengatakan: Muhammad bin
Abdullah bin Numair menuturkan kepada kami dengan lafaz darinya, dia
berkata: Musa al-Juhani menuturkan kepada kami dari Mush’ab bin Sa’d.
Dia mengatakan: Ayahku menuturkan kepadaku, dia berkata: Dahulu kami
berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian
beliau mengatakan, “Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu
untuk menghasilkan pada setiap hari seribu kebaikan?”. Lalu ada seorang
yang duduk bersama beliau bertanya, “Bagaimana salah seorang di antara
kami bisa menghasilkan seribu kebaikan?”. Beliau menjawab, “Yaitu
dengan bertasbih (membaca subhanallah) seratus kali, maka dengan itu
akan dicatat seribu kebaikan atau dihapuskan darinya seribu kesalahan.”
(HR. Muslim dalam Kitab adz-Dzikr wa ad-Du’a wa at-Taubah wa
al-Istighfar)Hadits yang agung ini mengandung pelajaran:
- Betapa luasnya rahmat Allah ta’ala sehingga dengan amal yang sedikit seorang bisa mendapatkan balasan yang begitu banyak
- Manusia bisa melakukan seribu kebaikan setiap hari, bahkan lebih dari itu pun mampu, dengan izin dari Allah tentunya
- Salah satu cara mengajar yang diajarkan oleh Nabi adalah dengan metode tanya-jawab
- Keutamaan membaca tasbih
- Amal salih merupakan sebab bertambahnya keimanan
- Amal salih merupakan sebab terhapusnya dosa
- Iman tentang adanya pencatatan amal
- Keutamaan berkumpul dengan orang-orang salih
- Pentingnya dzikir kepada Allah dan besarnya keutamaannya
- Dan faidah lainnya yang belum saya ketahui, wallahu a’lam. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar